Sabtu, 08 September 2012

Love & Hope

Cinta itu berhubungan dengan harapan.
Cinta itu berhubungan dengan mengharapkan.

Satu pertanyaan di benak saya adalah 'kenapa banyak orang yang terus berharap sedangkan sesuatu yg diharapkannya itu tidak pasti?'
Saya banyak menemukan orang yang rela terus berharap sama yang namanya 'KETIDAK PASTIAN' 

Alasan mereka tentu beragam :
Mereka bilang kalo mereka percaya sama yang namanya hukum karma, mereka percaya kalo sesuatu yang dia tunggu itu akan merasakan apa yang dia rasa selama ini.
Mereka juga bilang kalo mereka percaya sama apa yang dia tunggu, Kalo suatu saat nanti yang dia tunggu itu dateng.

Tapi tanpa kerasa, suatu saat nanti mereka akan merasakan yang namanya jenuh,capek dan akhirnya mereka menyerah dalam hal menunggu. Labil? Memang.
Tapi sesuatu hal yang saya ketahui adalah kita gaakan pernah lupa sama sesuatu yang kita tunggu itu, kita memang mencoba untuk melupakannya tp saya yakin kita gaakan pernah sepenuhnya lupa kecuali kita amnesia.

Ketika kita sudah lama menunggu dan berharap dan akhirnya kita menyerah, gak ada yang bisa kita lakuin selain 'move on'.
Saya pernah mengalami dimana saya berusaha move on sama sesuatu yang tidak pernah pasti tapi ketika saya mencoba move on sesuatu itu datang lagi mengajak saya untuk kembali.
Sulit memang, entah saya harus berbuat apa. Tapi yang saya rasa disitu adalah saya merasa bosan, saya yakin itu adalah efek menunggu yang terlalu lama. Akhirnya saya mencoba pergi dari sesuatu itu.

Susah sekali memang berhadapan dengan sesuatu yang abu-abu alias gak jelas.
Kadang dia pergi, kadang dia dateng, kadang dia baik, kadang dia menjengkelkan. Tapi entah kenapa saya selalu sabar menunggu si abu-abu itu untuk menunjukkan warna sebenarnya.

Gak semua orang bisa menjadi apa yang kita harapkan.
Gak semua orang bisa wujudin apa yang kita mau.
Gak semua orang bisa berubah secepat apa yang kita mau.
Dan, gak semua orang mau berubah demi kita.

yang bisa kita lakukan hanya.....KITA MENERIMA APA ADANYA :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar